Herpes

Virus herpes terdiri dari banyak macam, bahkan ada jenis virus herpes yang ditemukan pada hewan. Kira-kira ada delapan jenis virus herpes yang dapat ditemukan pada manusia, dan banyak macam jenis virus herpes yang ditemukan pada hewan. Jenis virus herpes yang biasa ditemukan pada manusia antara lain adalah: herpes simplex virus tipe 1 dan 2 (HSV- 1 dan HSV-2), varicella-zoster virus (VZV), cytomegalovirus (CMV), eipstein-barr virus (EBV), human herpes virus tipe 6 (HHV-6), 7 (HHV-7) dan 8 (HHV-8) yang juga dikenal sebagai kaposi sarcoma-associated herpes virus (KSHV).

Virus herpes pada manusia rata-rata memiliki ukuran dan bentuk morfologi yang sama, yaitu memiliki satu inti, diameternya 30-60 nm, memiliki DNA double-stranded pada genome-nya, memiliki nucleocapsid berukuran 95-100 nm dan memiliki pembungkus (envelope) yang mengandung glycoprotein yang rata-rata berdiameter 120-250 nm.

  • Phatogenesis (Proses terjadinya penyakit)

    Pathogenesis dari penyakit ini adalah setelah invasi virus terjadi maka replikasi akan berlangsung di epithelial sel . Pada saat replikasi terjadi, cytolisis dan inflamasi lokalpun mulai terjadi, menghasilkan suatu bentuk lesi (luka kecil) yang berada di atas bagian yang mengalami inflamasi. Setelah itu dapat terjadi penyebaran virus dalam organ tubuh yang tingkat invasinya tergantung dari seberapa besar kekuatan imunitas penderita.

  • Pengobatan

    Pengatasan herpes dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan cara melakukan vaksinasi (pencegahan) dan jika sudah terjangkit maka dilakukan pengobatan secara sistemik. Obat pilihan utama untuk herpes adalah suatu turunan nukleosida yaitu acyclovir. Obat ini dapat digunakan secara per oral (5 kali sehari 200mg selama 1o hari), melalui suntikan intravena (5mg/kgBB/hari selama 10 hari), dan juga dapat melalui penggunaan topikal/dioleskan pada bagian yang sakit (salep mengandung 5% acyclovir dioleskan 5 kali sehari selama 5 hari). Selain acyclovir sering pula digunakan bentuk prodrug-nya yaitu valacyclovir.

    Selain melalaui pengobatan, jika ga terlalu parah-parah amat, dibiarkan saja juga pasti sembuh kok hehehe.. Yang penting jaga ketahanan tubuh dengan makan yang cukup dan bergizi disertai istirahat yang cukup.