5 Narkoba Paling Berbahaya
5. Ganja
Merupakan bunga dan daun pohon ganja kering yang sudah dirajang.
Penggunaannya biasanya dilinting seperti rokok dan dihisap, atau juga
dimakan. Karena mudah didapat dan dipakai, ganja banyak dikonsumsi
masyarakat, dari remaja sampai rakyat biasa.
Efek dari pemakaian narkotika jenis ini adalah kantung mata
membengkak dan merah, bengong, pendengaran berkurang, susah konsentrasi,
perasan menjadi gembira, selalu tertawa tanpa sebab, pandangan kabur,
ingin tidur terus, dan nafsu makan meningkat.
Penggunaan ganja yang berlebihan mengakibatkan perasaan tidak tenang,
tidak bergairah, sensitif. Jantung berdebar, halusinasi dan delusi.
Bagi mereka, waktu terasa berjalan sangat lambat. Mereka juga jadi cuek
terhadap diri dan lingkungannya.
4. Putau
Putau adalah sejenis heroin yang menyerbu generasi muda pada tahun 70an, dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah buah candu. Banyak remaja yang terperangkap sebagai pecandu hanya karena harganya yang relatif murah.
Cara pemakaiannya yang dihisap dengan hidung, membuat hidung berdarah
dan beringus terus. Para pengguna narkotika jenis ini pun punya cara
lain yaitu dengan disuntikkan. Cara ini sangat berbahaya. Bisa terjadi
keracunan saat darah dikeluarkan dan dikocok-kocok dalam jarum suntik
untuk dicampur dengan putau. Ngerinya lagi, bisa saja saluran darah
kemasukan udara, akhirnya menyumbat jantung, dan membuatnya berhenti
berdetak.
Putau sangat jahat karena menjadikan penggunanya kecanduan parah.
Kebutuhan para pecandu selalu meningkat dua kali lipat. Jika semula
memakai pada satu titik, maka lama kelamaan menjadi dua, empat, 16, dan
seterusnya, hingga jumlah yang sangat tinggi.
Pengguna putau mengalami kegelisahan, keringat dingin, menggigil,
tulang seperti mau patah, ngilu, mual-mual, mata dan hidung berair. Bila
udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan. Tekanan darah
naik, jantung berdebar, dan demam.
3. Sabu-Sabu
Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar
amphetamine seperti ekstasi dan sabu pada era 90an. Dalam dunia
kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya
adalah untuk mengatasi depresi ringan.
Khalayak pengguna narkoba, memakai ekstasi yang berbahan dasar MDMA
(Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu ini untuk mendapatkan rasa
gembira dan semangat yang berlebihan. Pengguna narkoba jenis ini
biasanya tidak mengenal lelah.
Bubuk shabu yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan
dipakainya. Pengguna narkotika jenis ini tidak pernah merasa kesakitan
jika sedang sakau. Namun bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung
merusak otak.
Sangat mengerikan, karena yang diserang adalah otak yang
mengendalikan pernafasan. Pecandu akan mengeluh sesak nafas, dan jika
tetap mengonsumsi shabu, lama kelamaan mereka akan meninggal begitu saja
karena kehabisan nafas.
2. Heroin & Opium
Nama heroin diambil dari bahasa Jerman, hero.
Tahun 70-an narkotika jenis ini menyerbu generasi muda dalam bentuk
morfin. Heroin sendiri dihasilkan dari getah buah candu atau opium.
Harganya sangat mahal, sehingga jarang dipakai kalangan remaja.
Orang yang mengonsumsi heroin bakal merasakan depresi berat, lelah
yang berlebihan, banyak tidur, gugup dan gelisah, serta perasaan
curiga. Denyut jantung pun lebih cepat, serta rasa gembira dan percaya
diri jadi berlebihan.
Efek samping dari penggunaan ini adalah kejang-kejang, pupil mata
melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual dan muntah.
Mereka yang memakainya biasanya cepat tersinggung dan mengalami gangguan
kejiwaan.
Kandungan aktif dalam heroin adalah Heroin Hydrichloride 20%,
Monoacetyl Morphine 35%, The baine 15%, Papaverine 10%, dan Noscapine
5%.
1. Ekstasi - Inex
Inex, ekstasi, dan blackheart adalah narkotika
berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakaiannya seperti meminum obat, bisa
dikulum, atau ditelan dengan air mineral. Namun, harganya yang sangat
mahal membuatnya hanya dipakai kelas menengah ke atas.
Efek setelah memakai narkoba jenis ini adalah rasa gembira yang
berlebihan. Ingin terus tertawa, bahkan untuk hal-hal yang tidak lucu.
Ciri mereka yang memakainya, mata sayu, muka pucat, banyak berkeringat,
tidak bisa diam, dan tidak bisa tidur.
Mereka yang mengonsumsinya akan merasa gelisah dan tidak bergairah,
tidak energik sehingga ingin memakainya lagi. Jika dipakai secara
intens, obat-obatan ini juga merusak organ tubuh, otak, dan syaraf.
Lalu yang mana paling berbahaya? Dari 5 narkoba diatas tidak ada yang sedikit berbahaya semuanya sangat berbahaya. Maka jauhkanlah narkoba jika ingin selamat dari jerat hidup yang menyulitkan.